
HALSEL – Temuan kasus positif Covid-19 di Halmahera Selatan cenderung naik turun. Padahal beberapa kegiatan penanganan di sektor kesehatan telah dilakukan. Termasuk digelontor anggaran ratusan miliar.
Namun penanganan Covid-19 di Halsel tampak belum terlalu maksimal. Ini terlihat Selain kasus positif yang masih fluktuatif, penggunaan dana covid-19 juga tinggi. Dari total dana disiapkan sebesar Rp 81 miliar lebih pada tahun ini, sampai dengan bulan September 2021 dana Habis terpakai hampir mendekati Rp 50 miliar atau sekitar Rp 40 miliyar lebih
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Halsel, Aswin Adam mengatakan penggunaan anggaran pada tahun ini difokuskan pada program penanganan Covid-19 di sektor kesehatan dan Pemulihan Ekonomi saja. Dana senilai Rp 55,4 miliyar digunakan untuk penanganan Covid-19 dan Rp 26 miliyar untuk Pemulihan Ekonomi di Halsel tahun 2021 Totalnya Rp 81,4 miliyar lebih.
Lebih lanjut kata Aswin, anggaran penanganan Covid-19 di kelola oleh RSUD, Dinas Kesehatan dan BPBD Halsel. Sementara untuk dana pemulihan ekonomi dikelola oleh empat dinas.
“Detil untuk apa anggarannya ya masing – masing dinas itu yang tahu,” ujar Aswin, Sabtu (18/09/21)
Sementara itu berdasarkan data Satgas Covid-19 Halsel sampai dengan 17 September 2021 total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ada sebanyak 2.034 kasus. Dari jumlah kasus itu, juga terdapat 58 pasien meninggal dunia, 1.927 pasien telah sembuh dan 49 pasien masih dirawat.
Peliput : Bamz
Editor : Sahmar