HALSEL – Risna (27), wanita berprofesi sebagai Bidan desa di Suma Tinggi, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan ini mengaku telah dianiaya oleh seorang istri dari Sekretaris Desa Suma Tinggi bernama Adaria. Dugaan penganiayaan itu terjadi pada Minggu, (16/06) sekitar pukul 10.30 Wit di Desa Suma Tinggi kecamatan Bacan Halsel.
Menurut penuturan korban SN Alias Risna, saat itu Ia melaporkan anak dari pelaku Adaria (istri Sekdes Suma Tinggi-red) ke pemerintah desa lantaran anak dari pelaku Adaria sering membuat gaduh, mengacak acak, merokok di dalam polindes Suma Tinggi bahkan anak pelaku juga merusak fasilitas pondok bersalin desa tersebut.
“Setelah saya melaporkan Anak Adaria (pelaku) ke Pemdes, Pak Sekdes selaku orang tua langsung kasih hukuman ke anaknya itu agar tidak lagi mengulangi kesalahan,” kata SN yang diwawancarai wartawan di RSUD Labuha saat melakukan visum, Senin (17/06/24) kemarin
SN mencirikan secara detail bahwa setelah diberi hukuman ke anaknya, istri Sekdes bernama Adaria itu Tidak terima anaknya dipukul oleh suami, Adaria kemudian mendatangi SN dan melakukan penganiayaan terhadap SN pada Minggu pagi pukul 10.30 WIT.
Risna mengatakan, jika dirinya mengalami kekerasan yang diduga dilakukan oleh Adaria (istri Sekdes) pada bagian wajahnya.“Wajah dan leher saya dipukul, dicakar oleh istri sekdes itu berulang kali hingga memar, lebam, tergores dan sudah saya visum,” ucapnya.
Karena tak terima, Risna mengadukan istri Sekdes Suma Tinggi itu ke Polres Halmahera Selatan. Selain itu Diceritakan pengrusakan fasilitas Polindes desa Suma Tinggi sudah sering terjadi, hanya saja Risna masih bisa menahan amarahnya untuk tidak melaporkan ke pemerintah desa.
“Karena ini sudah sering kali terjadi makanya saya laporkan ke pemerintah desa untuk diatasi supaya fasilitas Polindes bisa terjaga,” ungkap Risna
Risna juga berharap kepada penegak hukum di daerah ini bisa segera mungkin mengamankan pelaku yang telah menganiaya dirinya
Sekedar diketahui Wartawan media ini terus berupaya mengkonfirmasi ke pihak pihak terkait hingga berita ini dipublikasikan belum ada yang merespon.(**)
Editor: Ebamz