Dispar Morotai Buat Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner

MOROTAI, MALUT – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) melakukan dialog pelatihan peningkatan inovasi dan higenitas kuliner di hotel Perdana, Kamis (18/11/2021)b kemarin.

Pantauan Fokus Malut, kegiatan yang dilaksanakan sekira pukul 08.00 Wit itu mengusung tema “Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner” ini dihadiri tamu undangan yang terdiri dari masyarakat pengelola kuliner serta pejabat pemerintah kabupaten Pulau Morotai.

Kegiatan itu dimaksudkan untuk memperkenalkan potensi serta pesona pariwisata kabupaten Pulau Morotai dan memberikan pelatihan inovasi kepada masyarakat pengelolah kuliner di morotai.

Baca Juga:  Irham Hanafi Nahkodai APDESI Halsel

Dalam pelatihan yang dipandu langsung oleh moderator Muksin Soleman ini, menghadirkan dua narasumber yakni kepala Dinas Pariwisata dan akademisi Universitas Pasifik (Unipas) morotai.

Pada kesempatan itu, Ida Arsyat menjelaskan bahwa Morotai merupakan destinasi pariwisata dan kawasan ekonomi khusus. “Oleh karena itu Dispar Morotai telah melakukan pembangunan pariwisata di 6 kecamatan, didalamnya dibangun berbagai tempat kuliner yang sudah disiapkan untuk masyarakat dalam melakukan pengelolaan kuliner,” jelas Ida.

Baca Juga:  Wakil Bupati Kepsul Pimpin Upacara HUT RI ke 79

Tak hanya itu, Ida juga mengatakan, bukan hanya tempat kuliner yang dibuat. Akan tetapi, fasilitas lainnya juga telah dibuat dan disiapkan. “Pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata di 6 kecamatan tersebut telah dibangun semenjak 2017 lalu dan terus diupgrade hingga tahun 2021 ini,” jelasnya

Ia menyampaikan bahwa Morotai sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sehingga saat ini Pemda Morotai telah membuka pariwisata baru yang kemudian diperkenalkan kepada publik.

Baca Juga:  Besok Bupati Aliong Mus Resmikan Gedung Baru Kantor Bupati Taliabu

“Salah satunya Tanjung Sopi, Tanjung Amerika, Pulo Rao, Tanjung Ngele-ngele, Tanjung Gata-gata, dan masi banyak lagi. Objek wisata itu juga mempunyai keindahan dan potensi yang berbeda-beda dan identitasnya tersendiri,” jelas Ida. (Udy/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *