HALSEL – Meski telah memasuki tahun 2021, dua proyek di rumah sakit umum daerah (RSUD) Labuha kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara tahun anggaran 2020 masih terus dikerjakan. Diketahui, dua proyek molor dari target, diantaranya pembangunan gedung Instalasi Rawat Jalan dan Pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kedua proyek yang belum rampung ini hingga Kamis (28/1/2021) masih dikerjakan. Padahal kedua proyek puluhan miliyar ini dikerjakan pada awal tahun lalu.
Sebelumnya Direktur RSUD Labuha, Asia Hasjim mengaku, kedua proyek tersebut mengunakan Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020. Proyek pembangunan Instalasi rawat jalan sendiri memakan anggaran senilai Rp, 9,5 miliyar sedangkan pembangunan IGD senilai Rp 20 miliyar sekian.
Ketika di wawancarai wartawan berapa waktu lalu, Dirut RSUD Labuha Asia Hasjim mengaku target menyelesain kedua proyek tersebut akan tuntas pada akhir tahun 2020. Hanya saja berbeda dari pantauan di lokasi, Kamis (28/1/21) gedung berlantai tersebut tampak selesai. Namun, jika diamati lebih dekat, proyek ini masih menyisakan sejumlah pekerjaan di atas gedung maupun diluar gedung. Tampak sejumlah orang sedang sibuk bekerja di lokasi proyek. Ada juga yang bekerja memoles penutup kaca, serta beberapa pekerja sedang memasang nama gedung juga pemasangan Paving. Di sekitar proyek, terdapat sisa material bongkaran dan sejumlah material.
“Iya, masih ada yang bekerja di bangunan itu. Saya sudah beberapa hari di sini jenguk saudara saya sakit,” kata seorang warga yang mengaku sedang berkunjung ke pasien. Dan saat ditanya soal proyek, dia hanya menjawab tidak tahu menahu soal proyek tersebut.
Sementara itu, di lokasi proyek, dua orang yang mangaku sebagai kontraktor tidak memberikan keterangan apa apa. Seorang wanita yang mangaku kontraktor juga tidak memberikan keterangan saat dihampiri wartawan.
“Iya, Kami kontraktor,” singkat wanita berjilbab yang mangaku sebagai kontraktor proyek instalasi rawat jalan.
Sayangnya, hingga berita ini diunggah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek gedung IGD Indratha Samad, masih sulit dikonfirmasi terkait hal tersebut.