HALSEL – Tepat 23 Mei 2016 Bahrain Kasuba dilantik menjadi Bupati Halmahera Selatan bersama Iswan Hasjim sebagai Wakilnya. Tepat 23 Mei 2020 bulan kemarin, empat tahun usia kepemimpinan Bahrain Kasuba sebagai Bupati Halsel. Berbagai program pembangunan dan terobosan terus dilahirkan sebagai bentuk implementasi visi dan misi “Memantapkan pembangunan Halmahera Selatan sebagai kabupaten kepulauan yang sejahtera dan berdaya saing dalam kebersamaan yang adil pada tahun 2021”
Dalam tahun pertama pemerintah Halsel memfokuskan beberapa pembangunan dari berbagai sektor pada program prioritas.
Sejak tahun 2017 dalam capaian satu tahun itu, Pemkab Halsel melalui Dinas Kesehatan mulai membenahi sektor kesehatan. Di antaranya adalah pembangunan infrastruktur pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di kecamatan kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Halsel, Hj Hasna Muhammad, Senin (22/06/20), mengatakan pada tahun 2017 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemkab Halsel lewat Dinkes membangun tiga Puskesmas baru diantaranya, puskesmas Kecamatan Gane Barat Selatan, Gane Timur Selatan dan Puskesmas di kecamatan Makian Barat.
Pada tahun 2018, Pemda Halsel juga membangunan satu Puskesmas baru di kecamatan Bacan Barat serta penambahan dua ruangan puskemas untuk kecamatan Bacan Timur Tengah dan puskesmas kecamatan Bacan Labuha.
Selanjutnya pada tahun 2019 juga, melalui DAK, Dinkes membangun empat puskesmas baru sekaligus yang saat ini sudah dinikmati oleh masyarakat di kecamatan-kecamatan. Empat puskesmas itu adalah, Puskesmas Babang kecamatan Bacan Timur, puskesmas Jiko kecamatan mandioli selatan, puskesmas Makian dan puskesmas Dolik kecamatan Gane Barat Utara.
“Semua puskesmas bersumber dari DAK yang pemkab bangun sejak tahun 2017-2019 semuanya sudah dinikmati oleh masyarakat desa ditiap-tiap kecamatan,” ungkap Kadinkes.
Sedangkan untuk program pembangunan tiga puskesmas baru di tahun 2020 ini juga sedang berjalan. Hasna bilang tiga Puskesmas yang baru dibangun itu semuanya juga bersumber dari dana DAK 2020 yang tersebar di tiga kecamatan. Diantaranya puskesmas Laiwui, puskesmas Kayoa dan Puskesmas Bajo kecamatan Botang Lomang.
“Alhamulillah untuk pembangunan Puskesmas Laiwui kecamatan Obi sudah 33 persen di bangun dengan nilai Rp7,84 miliyar. Sedangkan puskesmas Kayoa Rp 11,9 miliyar dibangun dengan tipe dua lantai dan puskesmas Bajo senilai Rp8,33 miliyar, keduanya baru 5 persen dibangun. Inshaa Allah Desember sudah selesai.” pungkasnya.
(bz)