Hadapi Pemilukada 2024, Bawaslu Halsel Gelar Sosialisasi bersama OKP Ormas

 

HALSEL – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) mengelar kegiatan sosialisasi Kepemiluan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengajak Ormas dan OKP untuk turut andil dalam melaksanakan pengawasan pada momentum Pemilihan Umum dan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tahun 2024.

Kurang lebih 20 Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Organisasi Kepemudaan (OKP), Jumat (21/1/2022) turut mengikuti sosialisasi tersebut.  sosialisasi Kepemiluan dibuka oleh Anggota Bawaslu Provinsi Maluku Utara Fahrul Abdul Muid.

Fahrul pada kesempatan itu mengatakan, peran Ormas OKP bisa menjadi inisiator untuk mendorong dan ikut bersama-sama dengan Bawaslu menjaga hak pilih dan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.

Kata Fahrul, potensi kendala yang akan dihadapi saat Pemilu 2024. Kendala yang akan dialami antara lain sumber daya manusia (SDM). Saat ini jajaran Bawaslu baik yang permanen maupun yang ad hoc (sementara) masih kurang.

“Idealnya, SDM organik Bawaslu mencukupi, tetapi realitasnya masih sangat kurang. “Bawaslu butuh masyarakat untuk menjaga demokrasi,” katanya di kantor Bawaslu Halsel, jalan Statistik Tunggu Pala Hidayat Bacan.

Dikesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Halsel, Asman Djamil, menyampaikan, pengawasan partisipatif sangat penting dilakukan, terutama dalam mengawasi pemilu di ruang privat yang tidak tersentuh oleh pengawas pemilu apalagi masyarakat merupakan pemilik kedaulatan tertinggi di negara demokrasi ini.

Tak hanya itu, Kordiv KPP, Kahar Yasin, dikesempatan itu menyampaikan, peran  masyarakat dalam pengawasan sangat penting dalam proses Pemilu dan Pilkada nanti.

Baca Juga:  Real Count KPU, Paslon MS-SM Kalah Tipis

“Pada tahun 2019 partisipasi masyarakat termasuk paling tinggi jika dibandingkan dengan pemilu-pemilu sebelumnya,”ungkap Kahar

Dalam Sosialisasi Kepemiluan itu, Kordiv Pengawasan Humas dan Hubal (PHL)  Rais Kahar, sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut turut memberikan informasi terkait pengawasan partisipatif sangat penting dilakukan, terutama dalam mengawasi pemilu di ruang privat yang tidak tersentuh oleh oleh pengawas pemilu apalagi masyarakat merupakan pemilik kedaulatan tertinggi di negara demokrasi ini.

Tak hanya itu, Rais bilang peran media sebagai sumber informasi masyarakat sangat penting dan turut mengawal serta mangawasi jalannya Pemilukada nanti. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *