Kades Silalayang Sebut PT. MHI Tidak Konsisten

Kepala Desa Silalayang, Arnel Panggelawan.

HALTIM, MALUT — Konstribusi Atau tanggungjawab sosial PT. Mahakarya Hutan Indonesia ( MHI ) melalui Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Desa lingkar perusahaan dipertanyakan, sebab hingga kini konstribusinya tidak terlihat.

Hal itu disampaikan Kepala Desa Silalayang, Kecamatan wasile tengah, Kabupaten Halmahera Timur Arnel Panggelawan kepada Focus Malut, melalui Via WhatsApp. Rabu (25/8/21).

Baca Juga:  Ruang Operasi dan Radiologi RSUD Bertaraf International

Arnel mengklaim, PT. Mahakarya Hutan Indonesia tidak konsisten dengan kesepakatan yang dibangun sejak awal. Dimana, Dalam kesepakatan bersama Sejumlah kades dan Pihak perusahan di kantor Desa Silalayang salah satu poin adalah bantuan Bagi Mahasiswa melalui CSR namun Kelihatanya tidak berjalan Sesuai Harapan.

“Ada beberapa tanggung jawab yang tertuang dalam kesepakatan waktu pertemuan pertama di kantor Desa Silalayang, salah satunya soal bantuan bagi mahasiswa lewat CSR, tetapi kelihatanya tidak berjalan sesuai dengan harapan,” tandas Arnel.

Baca Juga:  Alhamdulillah, Honorer DPRD Halteng Dapat THR

Menurut dia, berdaraskan pengamatannya saat ini CSR PT. MHI terlihat vakum sehingga tidak bisa mengakomodir Kebutuhan nasyarakat lingkar perusahaan.

“Saat ini menurut pengamatan saya CSR PT. MHI lagi vakum,” pintanya.

Baca Juga:  Jadi Plt Ketua KNPI Halsel, Samsir Hamajen Langsung Action

Untuk itu dirinya berharap PT. MHI lebih memberikan konstribusi yang bermanfaat untuk masyarakat lingkar perusahaan salah satunya mendorong sumber daya manusia melalui bantuan beasiswa untuk para mahasiswa.

“Diharapkan PT. MHI memberikan konstribusi yang bermanfaat bagi masyarakat lingkar perusahaan salah satunya kesepakatan bantuan bagi mahasiswa, sehingga bisa membantu masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga:  Dinkes Kepsul Gelar Workshop Akreditasi Puskesmas Baleha

Arnel juga menyarankan agar CSR PT. MHI harus kembali diaktifkan. “Untuk CSR kalau bisa diaktifkan kembali,” tutupnya.

Terpisah, manager PT. Mahakarya Hutan indonesia Muhamad Tadeus ketika dikonfirmasi mengaku, saat ini CSR PT. MHI belum jalan lantaran perusahaan mengalami kesulitan akibat Covid-19.

“CSR kita belum jalan, karena perusahaan lagi kesulitan juga akibat Covid. Jadi kami berusaha saja agar bisa hidup,” singkatnya.

Baca Juga:  80 Warga Wayo Terima BLT Dana Desa

Sekedar untuk diketahui, PT. Mahakarya Hutan Indonesia adalah perusahaan yang memproduksi kayu yang areal konsesinya berada di 3 kecamatan diantaranya Kecamatan Wasile Utara, Wasile Tengah dan Wasile Timur Kabupaten Halmahera Timur. (Rian).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *