Kepung Kantor Desa, Masyarakat Dengan Pemdes Dolik Adu Jotos

Masa Aksi Saat Menyampaikan Aspirasi Didepan Kantor Desa. [ Foto : Rifki/Fokus Malut ]

HALSEL – Dinilai tidak transparansi pengelolaan anggaran desa (ADD/DD), Kepala Desa Dolik, Iswadi Ishak didemo oleh masyarakatnya sendiri, Selasa (26/5/2020)

Masyarakat yang tergabung dalam barisan massa aksi berkumpul sejak pagi pukul 08.30 Wit lalu bergerak ke kantor Desa guna menyampaikan aspirasi sekaligus mendesak Kepala Desa Iswadi Ishak turun dari jabatannya.

Vidio amatir yang diunggah disejumlah media sosial seperti Facebook maupun Whatsaap, terlihat ratusan massa aksi mengepung kantor desa dan berakhir bentrok antara masyarakat dan pemerintah desa diikuti pengrusakan fasilitas desa, akibat amukan massa yang tidak terkendali.

Koordinator lapangan Rifki Taha menuturkan bahwa, kehadiran massa aksi menuntut Kepala Desa transparansi dalam pengelolaan dana desa, anggaran penanganan dan pencegahan Covid-19 yang bersumber dari DD, anggaran padat karya tunai desa dan bantuan langsung tunai (BLT) yang tak kunjung dibagikan ke masyarakat.

“Kami meminta Kades Iswadi Ishak agar lebih transparan dalam pengelolaan DD,” sebut Rifki saat dihubungi Focusmalut.com, Selasa (26/5/2020)

Rifki juga mengatakan, Minggu depan aksi akan dilanjutkan di kantor Inspektorat Kabupaten Halsel, dengan tuntutan Inspektorat segera mengaudit seluruh kegiatan di Desa Dolik yang bersumber dari DD dan meminta Bupati Bahrain Kasuba mengevaluasi kinerja Kepala Desa yang selama ini dinilai tidak transparan.

“Kami meminta kepada Bupati Halsel agar mengevaluasi kinerja Kepala Desa. Minggu depan juga kami akan lanjutkan aksi di kantor Inspektorat Halsel agar mendesak Inspektorat mengaudit sejumlah kegiatan di Desa Dolik dengan sumber anggarannya dari DD,” tambahnya

Baca Juga:  Lahan Pembangunan PN Bobong Masih Sengketa

Aksi demonstrasi ini dikawal ketat personil Polsek Gane Barat dan Koramil 1509-3/Saketa. Terlihat dengan jelas jumlah aparat yang terbatas tidak sebanding dengan banyaknya massa aksi sehingga kericuhan tidak terkendalikan. Selain itu massa juga membakar ban dihalaman kantor desa sehingga memicu bentrok.

Massa yang gagal mendapatkan penjelasan Kepala Desa dan staf lainnya melampiaskan kemarahan dengan merusak fasilitas kantor. Bentrokan tersebut mengakibatkan Korlap Rifki Taha mengalami luka memar di wajah.

Terpisah Kepala Desa Iswadi Ishak kepada media ini menyesalkan sikap massa yang merusak fasilitas kantor tersebut.

“Apabilah aksi dilakukan secara damai, kami siap menerima bahkan siap melakukan jering dengan mereka menjadi tuntutan massa aksi,” cetusnya Iswadi dengan nada penuh kecewa. [ IL FCM ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *