HALSEL – Program pembinaan dan pelatihan terhadap narapidana (napi) terus dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Labuha. Salah satunya dengan mengasah dan meningkatkan kreativitas para napi.
Kalapas Labuha, Hialmar Purba mengatakan, para napi diberikan kesempatan untuk menyalurkan kreativitasnya melalui Bimbingan Kerja (Bimker). Kini, program bimker tersebut berbuah manis. Hasil kerja tangan para napi berupa batu tela mulai di produksi dan bahkan hasil kerja tangan dari para napi ini sejak tiga bulan terakhir dilirik masyarakat umum.
“Untuk sehari para Napi bisa mencetak 500-1000 buah batu tela, dari hasil itu dijual untuk umum dengan harga Rp 1.500 perbuah,” ungkapnya
Tak sampai disitu, Purba bilang kerja tangan yang telah sukses dibuat oleh napi Lapas Labuha yakni pembuatan Batu Tela ini sering terjual di sekitaran kota Labuha.
Menariknya, karya tangan para Napi tersebut kini sudah mulai dilirik oleh masyarakat luas. Bahkan dalam dua bulan terakhir sudah ribuan batu tela yang terjual. Program Bimker ini menurut Kalapas adalah salah satu bentuk pembinaan para napi untuk menyalurkan bakatnya dan mengasah kreativitas. Terutama tentang bagaimana pembinaan bagi napi di Lapas Labuha.
Tujuannya adalah pembinaan dan peningkatan kreativitas napi akan terus dilakukan pihaknya, dengan harapan para napi bisa mengembangkan kreativitasnya tersebut setelah bebas dan kembali ke masyarakat.
“Ini bentuk dari pembinaan kita. Bagi napi yang punya bakat dan kreativitas, kita sediakan tempatnya. Semoga bermanfaat bagi napi setelah kembali ke masyarakat nantinya,” jelasnya
(Bz/ADV)