
SANANA – Berdasarkan fakta dan data politik di Kabupaten Kepulauan Sula, PDIP tidak pernah memenangkan figurnya dalam kontestasi pilkada, terhitung sejak tahun 2005, 2010, 2015, bahkan pada pemilihan Gubernur Maluku Utara (Malut) tahun 2013 dan 2018 lalu.
Hal ini diungkapkan Ketua Perindo Kepulauan Sula Hi. Muhammad Husni Sapsuha, atas pernyataan Ketua DPD PDI Perjuangan Malut, Muhammad Senen di beberapa media.
Menurut Babatopa, sapaan karib Hi. Muhammad Husni Sapsuha mengatakan, pernyataan ketua PDI Perjuangan Malut tersebut adalah sekedar menyakinkan masyarakat dititik kampanye. Karena pernyataan tersebut tidak punya rekam politik yang bisa dibenarkan.
“Di Pilkada tahun 2005 dan 2010, AHM-RS dan AHM-SP tidak direkom PDI Perjuangan. Tahun 2015, HT-Zadi juga tidak direkom partai berlambang banteng ini. Bahkan di pilkada itu figur yang diusung PDI Perjuangan kalah telak di Kepulauan Sula,” papar Babatopa.
Kemudian, lanjut Babatopa, pada pemilihan gubernur Malut 2013 dan 2018 lalu, figur yang diusung PDI Perjuangan ini selalu kalah di Kepulauan Sula. “Jadi, untuk pilkada 2020 ini, mitos jika di klaim PDIP menang di Sula,” imbuh Babatopa.
Babatopa bilang, formasi kemenangan petahana sangat merata di setiap kecamatan dan desa. “Intinya, tim HT-Umar sudah memastikan strategi pemenangan pada 9 Desember nanti,” tutupnya. (Adl)