TALIABU – Bupati Kabupaten Pulau Taliabu, Aliong Mus menghadiri Pengukuhan Bapak Asuh Anak Stunting di Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara (Malut), Senin (17/10/2022).
Dalam kesempatan itu, bupati juga telah mengukuhkan Bapak Asuh Anak Stunting di lingkup Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu. Bupati, Aliong Mus dalam sambutannya mengatakan, berbagai indikator pembangunan manusia telah ditetapkan dalam RPJMN 2020-2024, satu di antaranya adalah penurunan prevalensi stunting menjadi 14% di tahun 2024 dari kondisi 27% di tahun 2019.
Suatu penurunan yang cukup menantang dengan kecepatan penurunan yang diharapkan sebesar 2,7% per tahunnya. Indikator dan penetapan target ini selaras dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk memenuhi Tujuan Pembangunan Berkesinambungan (TPB) Sustainable Development Goals (SDGs).
Dalam upaya percepatan penurunan stunting dibutuhkan keterlibatan semua pihak dan salahsatunya adalah dengan program Bapak Asuh Anak Stunting. Untuk itu komitmen bersama harus dibangun dan aksi nyata harus dilaksanakan dengan cara intervensi dan honergensi serta melakukan hal nyata dalam penanggulangan stunting.
Harapannya masyarakat, institusi, perusahaan dan stakeholder secara aktif bersama – sama mau menjadi Bapak Asuh Anak Stunting dengan melakukan intervensi dan kontribusi untuk terlibat aktif memberikan bantuan, penanganan stunting baik berupa pemberian makanan tambahan dan asupan gizi baik yang tercukupi bagi bayi dan balita penderita Stunting sesuai dengan (Perpres 72 tahun 2021) yang dilakukan secara lintas sektoral.
“Saya atasnama Pemerintah Kabupaten Pulau mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada bapak dan ibu yang telah bersedia menjadi bapak dan ibu asuh anak stunting di Kabupaten Pulau Taliabu. Harapan kami program ini bisa berkembang hingga semakin banyak warga yang ingin menjadi bapak dan ibu asuh anak Stunting sehingga bisa menurunkan kematian ibu dan anak di Pulau Taliabu, ” harapnya,
Masih dikatakan Aliong Mus, Kabupaten Pulau Taliabu merupakan lokus stunting dengan prevalensi kasus stunting tertinggi di Maluku Utara. Untuk itu perlu diingat oleh bapak dan ibu asuh anak stunting, bahwa anak yang sehat adalah anak yang terbebas dari stunting ini merupakan aset bangsa.
“Setelah pengukuhan bapak dan ibu asuh dapat bekerjasama untuk menekan angka stunting di Kabupaten Pulau Taliabu,” pinta Aliong Mus
“Kepada para organisasi masyarakat, organisasi profesi, mitra pembangunan dan media massa, saya minta agar dapat mendukung dan mengawal pelaksanaan percepatan penurunan stunting. Pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri, tetapi melakukan kolaborasi dan dukungan dari saudara-saudara sekalian. Masa depan kita tergantung pada aksi dan langkah kolaboratif yang kita lakukan sekarang. Dalam menyongsong masa depan, kita harus optimis namun tidak boleh legah, anak-anak bangsa adalah bagian dari masa kini dan masa depan. Sekarang kita rawat mereka, kelak mereka yang merawat bangsa,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Kabupaten Pulau Taliabu, Aliong Mus. Ketua TP PKK Kabupaten Pulau Taliabu, Hj Zahra Yolanda Aliong Mus, Ketua I DPRD Pulau Taliabu, Taufik Koten dan anggota DPRD Kabupaten Pulau Taliabu, Kepala Kejaksaan Negeri Bobong. Kepala Kementerian Agama, Asisten I dan Asisten II di lingkup Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu, para Kepala Dinas, Badan dan Bagian di lingkup Pemda Pulau Taliabu, serta para tamu undangan lainnya. (Red)