Pedagang Pasar Modern Keluhkan Sepi Pembeli

MOROTAI, MALUT – Pedagang bawang, rica/cabai dan tomat (Barito) di pasar modern mengeluh karena jarang para pengunjung yang membeli barang jualan mereka.

Masalah tersebut membuat pedagang barito di pasar modern mengalami penurunan pendapatan. Hal ini membuat para pengecer rica dan tomat mengeluh kepada pihak distributor atau tengkulak (penyalur) yang menjual rica dan tomat dengan harga yang murah kepada masyarakat.

Baca Juga:  Pemkab Pultab Bakal Pasang Wifi Gratis di Beberapa Titik

Ibu Ani merupakan salah satu pengecer rica dan tomat di pasar modern kabupaten pulau morotai yang mengambil barang dari tengkulak kemudian menjualnya kembali. Ia menjelaskan bahwa semenjak dia dan para pedagang lainnya ditempatkan di pasar modern ini, pendapatan mereka menurun drastis.

“ Hal yang menjadi keluhan kami adalah soal distributor. Misalnya, mereka mengambil tomat dari petani dengan harga 10.000/kilo lalu menjual kepada pengecer 15.000/kilo. Dan kami pengecer menjual lagi ke masyarakat dengan harga 20.000/kilo. Akan tetapi, kami pengecer dan distributor sama-sama ditempatkan di pasar modern,” terang ibu Ani.

Baca Juga:  Bupati Bangga Mahasiswa Halbar Bentuk IKMAJIP Sulut

“Kalau kami menjual tomat ke masyarakat 20.000/kilo dan mereka (distributor,red) menjual dengan harga 15.000/kilo otomatis semua pembeli akan berbelanja ke distributor atau penampung,” kata nya melanjutkan.

Sementara itu, salah seorang distributor di pasar modern Morotai memberi apresiasi dan mendukung program Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Pulau Morotai atas kebijakan pemberhentian impor bahan-bahan pertanian dari luar kabupaten Pulau Morotai.

Baca Juga:  Aliong Mus Percayakan Hasim Fokaaya Jabat Kabag Umum

“Karena petani Morotai juga sudah mampu mengelola pertanian seperti rica tomat, bawang dll atau (Hortikultura),” ujar Ramlia

Lanjut Ramlia menjelaskan, sebagai distributor, ia mendistribusi kepada pengecer dengan memberikan harga yang terjangkau. “Saya mengambil tomat di petani 10 ribu saya berikan kepada pengecer 12 ribu. Dan pengecer menjual ke masyarakat 15 ribu dan mereka dapat keuntungan mereka 3 ribu,” jelasnya

Baca Juga:  Pemkab Pulau Taliabu Mulai Laksanakan Vaksin Booster

Ia menegaskan bahwa dirinya menjual Barito dengan harga yang sama seperti harga pengecer, untuk tomat 15.000/kilo dan rica/cabai 35.000/kilo. “Mungkin ada distributor lain yang memberikan harga diatas kepada pengecer, kalau saya menyesuaikan dengan pengecer,” tandas Ramlia. (Udy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. amazon priligy The use of the terms a and an and the and at least one and similar referents in the context of describing the invention especially in the context of the following claims are to be construed to cover both the singular and the plural, unless otherwise indicated herein or clearly contradicted by context