TALIABU – Pemerintah Desa (Pemdes) Maluli Kecamatan Taliabu Selatan, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara tahun ini sukses membangun jalan tani dengan anggaran yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahap 1 tahun 2023.
Pj. Kades Maluli La Zamadi La Patola, mengatakan tahun 2023 ini Pemdes Maluli terus menggenjot program fisik berupa pembangunan rabat beton untuk jalan tani atau jalan produksi.
“Pekerjaan fisik tahap 1 DD Desa Maluli adalah pembangunan jalan tani/jalan produksi dgn volume 353 meter, dengan anggaran 126.813.000 sudah rampung 100 %,” ucap La Zamadi.
Ia bilang, sebelumnya jalan tersebut hanya berupa jalan tanah biasa. Sehingga mengalami kesulitan saat pengangkutan material ke lokasi kegiatan. Untun itu, hal ini perlu dibangun jalan rabat beton sebagai jalan usaha tani.
“Karena lokasi kegiatan diluar desa sehingga kami merasa sedikit sulit dalam mobilisasi material kesana. Tapi Alhamdulillah, bisa selesai dengan baik, dan sudah bisa dinikmati oleh masyarakat,” cetusnya.
“Pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan fungsi jalan dalam meningkatkan produktifitas lahan pertanian warga agar aman, nyaman untuk dilewati serta mempermudah warga saat mengangkut hasil pertanian,” jelasnya.
Tak hanya itu, Kades pun berjanji, karena ini menjadi permintaan masyarakat sehingga program serupa bakal terus dilakukan.
“Dari tahun ke tahun selalu diusulkan dalam forum Musdes tapi Alhamdulillah di tahun anggaran 2023 ini bisa terlaksana,” jelasnya.
“Insya Allah di tahun berikutnya kita arahkan di titik lain yang belum tersentuh,” lanjutnya.
Untuk diketahui, Dana Desa Tahap 1 ini, selain kegiatan jalan tani, Pemdes Maluli juga memberikan bantuan pemberdayaan untuk perlengkapan Posyandu berupa 1 set antropometri kit dan juga media permainan PAUD.
Sementara itu, Saludin salah satu warga masyarakat yang selalu melewati jalan tersebut ketika menuju ke kebunnya, mengapresiasi langkah yang diambil Pemdes Maluli.
“Saya ke kebun selalu lewat ini. Saya sangat bersyukur sekali dan berterima kasih kepada pemerintah desa yang sudah merealisasikan jalan tani di jalur ini,” jelasnya.
“Sekarang sudah memudahkan aktifitas para petani yang biasanya harus berjalan kaki karena jalan yang rusak tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan roda dua. Tapi sekarang alhamdulillah sudah nyaman,” terang Saludin.