Penanganan Kasus Dugaan Korupsi PT Saruma Halsel Jalan di Tempat

Kasi Intel Kejari Halmahera Selatan, Osten Gerhang Poltak. (Foto:SB)

Kajari Halsel Sebut Masih Puldata Pulbaket

HALSEL — Kasus Dugaan Korupsi di PT Bank BPRS Halsel yang merugikan keuangan negara senilai Rp 15 Miliyar, kini bergulir di meja Kejaksaan Negeri (Kejari) Halmahera Selatan, dikabarkan belum ada progres sedikitpun dalam penanganan Jaksa. Bahkan kasus yang diduga merugikan keuangan negara belasan miliyar ini masih jalan di tempat.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari Halsel) Guntur Triyono kepada wartawan belum lama ini mengklaim pihaknya telah melakukan klarifikasi dengan pengumpulan data (Puldata) dan bahan keterangan (Pulbaket).

“Soal PT Bank Saruma, sementara dilakukan pengumpulan data dan keterangan, “ singkat Kajari Halsel.

Sekedar diketahui paska informasi terjadi kejanggalan di PT BANK BPRS Saruma Halsel Kajari langsung mengeluarkan surat tugas kepada 7 Jaksa untuk memulai pendalaman kasus. Seperti yang sampaikan Kajari Halsel bahwa saat ini mash dalam tahap Puldata dan Pulbaket klarifikasi terhadap semua piha-pihak yang mengetahui kegiatan di PT Bank Saruma.

Terpisah Kasi Intel Kejari Halmahera Selatan, Osten Gerhang Poltak yang diwawancarai sejumlah wartawan, Rabu (14/6/23) kemarin mengatakan pihaknya masih sebatas pengumpulan bahan keterangan dan klarifikasi.

Untuk memastikan itu, Kasi Intel Kajari ini mengaku belum ada saksi atau orang orang yang terlibat dalam Skandal Bank Saruma diperiksa.

Disentil progres kerja Jaksa Osten Gerhang Poltak tidak berkomentar banyak. Osten hanya mengaku kalau belum ada progres dalam kasus ini.

Baca Juga:  Polda Berhasil Ciduk Tersangka Kasus Pembaptisan di Tidore

” Kalau ada yang diperiksa akan bertahap,” Singkatnya

Seperti diketahui, baru-baru ini dugaan Korupsi yang melibatkan sejumlah nama pentingi di PT Bank Saruma akibat dari kelalaian sehingga mengakibatkan kerugian uang negara senilai Rp. 15 miliyar lebih. Mirisnya lagi, sejumlah pejabat utama di Pemkab Halsel disebut–sebut turut terlibat dalam dugaan korupsi Rp. 15 miliyar itu.

Hal ini, menimbulkan protes dari sejumlah kalangan. Publik Halsel pun menaruh kecurigaan kepada Kejaksaan dalam penanganan dugaan Korupsi di PT Bank Saruma. Bahkan yang terlibat dalam skandal Bank PT Saruma itu banyak aktor-aktornya, sehingga publik Halsel berharap pihak Jaksa serius dalam penanganan kasus yang merugikan keuangan miliyaran rupiah itu.

“Kejari tolong jangan main main dengan Kasus ini. Kami bisa curiga kalau ada hal hal yang disembunyikan, publik Halsel menanti kejelasan. Jika pihak Kejaksaan tidak bisa menangani kasus PT. Saruma bapak bapak di kejaksaan jangan berkoar koar di media,” kecam Ketua Pergerakan Aktivis Demokrasi (PaRaDe) Halsel, Yusman. (Bz)

Editor : Sahmar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *