MALUT, HALTENG – Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PPSDM-KEMENDESPDTT) telah berhasil menyelenggarakan kolaborasi yang menarik dengan Akademi Desa dalam kegiatan pelatihan Peningkatan Kapasitas Produksi Video Tingkat Dasar di Halmahera Tengah. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 16 hingga 23 Oktober 2023 dan mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk perwakilan Kepala Dinas DPMD Halmahera Tengah, Pak Subhan Somola.
Tim Akademi Desa mengatakan pelatihan ini merupakan contoh nyata dari upaya bersama antara PPSDM-KEMENDESPDTT dan Akademi Desa dalam mengembangkan kapasitas masyarakat desa, terutama dalam bidang produksi video tingkat dasar.
“Kegiatan ini diselenggarakan di Penginapan Weda Permai dan melibatkan tim pendamping dari PPSDM-KEMENDESPDTT yang terdiri dari Nana, Rizki dan Ruth, serta tim pelatih nasional, Sukarni dan Ghofur,” katanya mereka.
Materi yang diberikan dalam pelatihan adalah mencakup berbagai aspek penting yang relevan dengan produksi video tingkat dasar. Peserta pelatihan diberikan wawasan tentang Penguatan Perspektif Sustainable Development Goals (SDGs) di Desa, pengenalan Akademi Desa 4.0, pembuatan konten, dasar-dasar video pembelajaran, menemukan ide gagasan, penyusunan storyline, dan teknik pengambilan footage.
“Semua materi ini bertujuan untuk memberikan peserta pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi Konten Kreator muda Desa yang Produktif dan Kreatif,” jelas Tim Akademi Desa ini.
Sebanyak 30 peserta dari berbagai desa di Kabupaten HALTENG Kecamatan Weda Tengah dan Selatan turut serta dalam pelatihan ini. Mereka mewakili berbagai unsur dalam masyarakat desa, termasuk unsur pendamping desa, pendamping lokal desa, fasilitator Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD), perangkat desa, dan warga desa.
Menurut Tim Akademi Desa tujuan dari Pelatihan Peningkatan Kapasitas Produksi Video Tingkat Dasar di Halmahera Tengah adalah untuk membentuk para Konten Kreator muda Desa yang Produktif dan Kreatif. Diharapkan, peserta pelatihan ini akan mampu mengembangkan potensi desa mereka masing-masing melalui produksi video yang kreatif dan informatif.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen kuat KEMENDESPDTT dalam meningkatkan kapasitas dan kreativitas masyarakat desa di daerah-daerah terpencil dan tertinggal untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Pelaksanaan pelatihan semacam ini diharapkan akan memberikan dampak positif yang signifikan pada pengembangan desa dan peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat, serta menunjukkan keberhasilan kolaborasi antara program TEKAD dan Akademi Desa dalam mencapai tujuan bersama.
Sekedar diketahui bahwa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melakukan perubahan desain program transformasi ekonomi kampung terpadu (Tekad) dengan penguatan kolaborasi.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Taufik Madjid dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, beberapa waktu lalu menyampaikan salah satu rekomendasi perubahan desain ini adalah penguatan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga unit kerja di level kecamatan dan desa.
“Penguatan kolaborasi ini ditandai dengan kejelasan tanggung jawab pemangku kepentingan dari pusat hingga unit kerja di level kecamatan yang berhubungan langsung dengan kader desa penerima manfaat,” ujar Taufik.
Dia mengatakan penguatan kolaborasi akan menjadi kunci peningkatan manfaat program bagi kepala rumah tangga yang menjadi kader program Tekad,” Pungkasnya
(Red)
Penulis: Tim Akademi Desa