
TERNATE – Ditengah wabah Covid-19 yang melanda masyarakat Maluku Utara beberapa bulan ini tidak menjadi persoalan bagi mempengaruhi kinerja lembaga penegak hukum untuk melaksanakan aktivitas sebagaimana mestinya. Apalagi saat ini beberapa daerah termasuk Maluku Utara sudah menerapkan New Normal.
Kepala BNNP Malut, Kombes Pol M. Arief Ramdhani, S. IK, yang baru saja dilantik belum lama ini, langsung memulai kinerjanya dihari pertama dengan menggelar Conference secara Virtual bersama 15 media di Maluku Utara baik media cetak, elektronik, online maupun kontributor media nasional sebagai ajang silaturahmi, Selasa(9/6/2020) pukul 10.00 Wit, pagi tadi.
Kombes Pol M. Arief Ramdhani, kepada awak media menyampaikan media adalah partner strategis BNN untuk mengoptimalkan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Ia bahkan mengapresiasi peran media sangatlah penting, “untuk itu, saya berharap dimasa kepimimpinan periode ini kami tetap bersinergi dengan media di Provinsi Maluku Utara dengan komunikasi dan efektif utamanya terkait penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba,” sebut Kombes Pol M. Arief Ramdhani, S. IK
Proses diskusi secara virtual juga, awak media diberikan kesempatan menyampaikan pendapat bahkan masukan. Tercatat beberapa hal penting yang dibahas bersama kepala BNNP Malut, diantaranya penanganan Narkoba di Maluku Utara memerlukan strategi khusus dengan melihat kondisi geografis Maluku Utara berdasarkan kepulauan dan dikelilingi laut, banyaknya jalur tikus dan pelabuhan.
Selain itu langkah strategis melalui pemetaan jaringan dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan Informasi (TIk) serta mengoptimalkan kerja sama dan sinergitas dengan instansi tekait dalam menjawab tantangan dimaksud.
Kepala BNNP Malut mengharapkan, upaya pencegahan dan penanggulangan narkotika ini dapat berjalan dengan efektif jika semua elemen, baik pemerintah, aparat penegak hukum, institusi pendidikan, masyarakat dan lain sebagainya melakukan gerakan memerangi narkotika secara serius dan terus menerus bersinergi, baik dengan pendekatan preventif maupun represif.
Diakhir paparannya, Arif Ramdhani mengucapkan terima kasih kepada seluruh awak media Malut sudah menyempatkan waktu bersilaturahim sehingga masukan yang konstruktif sangat diharapkan dari seluruh pihak.
“Terima kasih atas dukungan rekan-rekan media semuanya. Kami selalu berdiri tegak dan menampung semua masukan dan tidak akan ada upaya kompromi dengan siapapun, jika terbukti melanggar. Tidak mengenal dia pejabat atau aparat tetap ditindak. Saya juga pastikan tidak ada gesekan dalam pencegahan, baik BNN atau POLDA. Prinsipnya kami dahulukan sinergi dengan mengacu pada P4GN dalam upaya pencegahan, rehabilitasi dan pendekatan lainnya. Bagi pengedar yang sengaja merusak anak negeri, tidak ada kata maaf, kami akan tindak,” pungkasnya. [ IL FCM ]