Talud Penahan Ombak Ambruk, Masyarakat Mira Terancam Pindah

MOROTAI, MALUT – Desa Mira Induk, KecamatanMorotai Timur, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut), terancam pindah rumah akibat abrasi yang terjadi sepanjang hari. Bahkan, akibat abrasi tersebut, saat ini hampir sepanjang 30 meter talud penahan ombak yang berada tepat di bibir Pantai roboh karena pasang surut ombak air laut.

Olan Awat, warga Mira Induk, mengaku kerusakan talut penahan ombak tersebut telah disampaikan kepada pemerintah desa, kecamatan maupun pemerintah daerah. Namun hingga saat ini tak kunjung diperbaiki. Sehingga ancaman abrasi tersebut membuat warga ketakutan.

Baca Juga:  THR PNS Halsel Cair 24 Mei

“Keluhan kami soal kerusakan talut penahan ombak ini suda lama kami sampaikan kepada pemerintah desa hingga bahkan pemda. Akan tetapi sampai saat ini belum mengambil tindakan untuk di renovasi,” ujar Olan, Selasa (16/11/2021).

“Talut penahan ombak ini sudah tidak layak lagi dan sudah rusak, sehingga abrasi pantai dalam tiap tahun 2 kali terjadi abrasi dan bahkan ketika terjadi abrasi kami warga sekitar mengalami kesulitan untuk tempat tingal,” kata Olan.

Baca Juga:  Namanya Dicatut, Kepala BKPSDMA Taliabu Geram

Hal senada juga disampaikan Hamka, warga lainnya. Ia mengaku keluhan warga tersebut telah disampaikan kepada pemerintah daerah. Akan tetapi sampai saat ini belum ditanggapi keluhan warga.

“Aspirasi ini sudah lama torang (kami-red) sampaikan di pemerintahan daerah, baik lewat demonstrasi maupun jalur lain. Namun sejauh ini tidak respon dan DPRD dan PU pun terkesan diam,” terangnya.

Baca Juga:  PT Perikanan Nusantara Cabang Bacan Ekspor 50 Ton Ikan Cakalang Beku Ke Jepang

Hamka menyatakan bahwa seluruh rumah warga yang berada di pinggir pantai terancam rusak akibat abrasi pantai yang terjadi pada setiap musim angin timur. Pada musim tersebut, ombak di wilayah pesisir pantai cukup keras sehingga tanah atau pasir tempat rumah warga berdiri terkikis ombak.

“Apalagi sekarang ini so mo musim ombak, setiap kali air nae itu sampe maso di torang pe rumah, bahkan tembus ke muka rumah hingga ke jalan depan rumah. untuk itu, torang berharap secepatnya direnovasi. Karena masalah kerusakan talut itu sudah lama, dan berulang kali disampaikan ke pemerintah,” harap Hamka.

Baca Juga:  Kades Silalayang Sebut PT. MHI Tidak Konsisten

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *