TERNATE – Pelayanan Pemerintah Kelurahan Rua, Kecamatan Ternate Pulau, Kota Ternate provinsi Maluku Utara dinilai kurang maksimal. Kurangnya pelayanan ini bervariasi dalam menjalankan fungsinya. Sebut saja pelayanan terhadap penataaan struktrur Pemerintahan di Kelurahan Rua belum secara baik, yakni ada beberapa bidang distruktur tidak tersisi. Selain itu masalah problem sosial yang kesanya diabaikan oleh pemerintah kelurahan. Hal ini disampaikan oleh salah satu tokoh Pemuda Kelurahan Rua Ekal Kapita. Kepada focusmalut.com Sabtu (22/09/2018) tadi.
Menurut Ekal, problem sosial ini cukup beragam di antaranya masalah talut di beberapa RT serta masalah Nelayan dan Pertanian. Ia mengungkapkan belum lama ini terjadi masalah besar yang dialami oleh salah satu warga kelurahan Rua yang kesehariannya sebagai pedagang penjual ikan di pasar Hiegenis. Nasip ibu pedagang itu kata Ekal, ketika menjual ikan ia mendapat teguran di Pasar Higenis oleh petugas tanpa alas an yang jelas dan hal itu terjadi sudah sejak lama, namun tidak disikapi oleh oleh Pemerintah Kelurahan
“ Sebagai Pemerintah Kelurahan kan harusnya melihat kebawa, apa-apa yang dialami warga, namun ini sengaja di diamkan, bahkan tidak merespon masalah ini, bagi saya selaku masyarakat pribumi tentunya merasa tersisi dengan keadaan yang ada,” kesal Ekal yang kecewa kepada pemerintah Kelurahan.
Sehingga sebagai kaum muda lanjut Dia,yang tergabung secara organisasi Pemuda dan Lembaga Pemerdayaan Masyarakaat (LPM) pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan merespon untuk menyelesaikanya.
“Saya berharap Plt Kepala kelurahan Rua agar lebih serius dan sungguh-sungguh dalam menyikapi dan bertindak dalam menyelesaikan masalah yang ada,” pinta Ekal (Qal)
Komentar