Polda Malut Gelar Coffe Morning Bersama Instansi Penegak Hukum

Suasana Coffe Morning Antara Polda Maluku Utara Bersama Instansi Penegak Hukum (Criminal Justice System) di Ball Room Royal Resto, Kelurahan Kalumpang, Kota Ternate, Kamis (9/1/2020). [ Foto : Humas Polda ]

TERNATE – Guna menciptakan harmonisasi dalam penegakkan hukum sehingga setiap penanganan perkara yang dilakukan oleh Penegak hukum baik dari Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang ada dilingkup Dinas  atau Instansi terkait di Maluku Utara berjalan baik.  Polda Maluku Utara (Malut) menyelenggarakan Criminal Justice System yang dikemas dalam kegiatan Coffe Morning bersama instansi terkait, Kamis (9/1/20) di Ball Room Royal Resto

Acara yang dihadiri oleh Kapolda Malut, Wakapolda Maluku Utara, Irwasda Polda Malut, Para Pejabat Utama Polda Malut, Wakajati Malut, Hakim Pengadilan Tinggi Malut, Panitera Pengadilan Tinggi Malut, Panitera Pengadilan Tinggi, Kepala Biro Hukum Provinsi Malut dan Kepala Kantor Imigrasi Malut.

Selain harmonisasi dalam penegakan hukum juga untuk menjalin Silaturahim dan Kerja sama yang kuat, Polda Maluku Utara sebagai penyelenggra melaksanakan kegiatan Criminal Justice System  ini, dengan tema “Penguatan sinergisitas polisional diwilayah hukum Polda Maluku Utara dalam rangka terwujudnya  Indonesia maju yang berkeadilan”

Kegiatan Criminal Justice System  dibuka langsung Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol. Drs. Suroto. Dalam sambutannya kapolda mengatakan kegiatan ini diinginkan untuk membangun komunikasi  bukan sekedar hanya dari segi formal saja, melainkan membangun silaturahmi antara instansi di Maluku Utara dapat berjalan dengan baik.

” Kita harapkan hal ini juga berjalan dengan baik di Polres, sehingga setiap permasalahan-permasalahan yang kita hadapi khususnya dalam proses penegakkan hukum dapat kita komunikasikan dan terselesaikan dengan baik. Kalau bisa di permudah kenapa harus dipersulit,” kata Kapolda dihadapan para undangan.

Baca Juga:  Wali Kota Medan Dzulmi Eldin Jadi Tersangka Suap Proyek dan Jabatan

Suroto mengungkapkan sebanyak 10 sarjana hukum, masing-masing punya argumen, punya penilaian terhadap permasalahan. Sehingga dalam proses-proses penegakan hukum, hal seperti ini dapat di komunikasikan dengan rekan-rekan jaksa penuntut Umum (JPU).

Ia berharap kerja sama harus selalu terjalin, sehingga komunikasi-komunikasi seperti ini perlu ditingkatkan sehingga penegakan hukum di Maluku Utara kedepannya akan lebih lancar.

” Tahun ini kita akan menghadapi Pilkada yang berlangsung di delapan Kabupaten Kota. Ini tentu menjadi tanggung jawab kita semua, bagaimana kita mengawal Pilkada dan memastikan bahwa masyarakat Maluku Utara bisa memilih calon pemimpin daerahnya secara demokratis, secara jujur dan adil. Inilah tanggung jawab kita sebagai criminal justice system, ” jelas Jenderal Bintang satu ini.

(IL FCM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *