Diduga Korupsi Anggaran DD dan Dana CSR, Polres Diminta Usut Kades Waekob

Pjs Kades Waekob Djabida Tuheteru

WEDA – Bupati Halmahera Tengah (Halteng) Edi Langkara diminta segera memberhentikan Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa (Kades) Waekob Trans Kobe Kecamatan Weda Tengah Djabit Tuheteru.

Djabit diduga menyalagunakan anggaran Alokasi Dana Desa (DD) dan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2018 dan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahan.

Dugaan penyalagunaan anggaran ADD dan DD itu, Jamban Keluarga, Jalan Tani, Bibit Padi serta Dana CSR yang di berikan kepada warga melalui Pjs Kades. Jamban keluarga yang berjumlah 30 unit bersumber dari anggaran DD dengan total anggaran Rp 336 juta, dimana pembuatan jamban keluarga yang berjumlah 30 unit, dari 30 unit baru sebagian yang di selesaikan dan yang lain tidak terlihat penempatan serta pekerjaannya.

Begitu juga dengan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2018 dengan item program pengadaan bibit unggul jenis padi, sampai sekarang bibit unggul jenis padi belum terlihat di kantor desa atau di rumah warga.

“Kami sesalkan sikap Pjs Kades yang tidak transparan tentang pengunaan DD dan ADD tahun 2018,”ungkap salah satu warga yang meminta namanya tidak dipublikasi kepada wartawan, Selasa (28/5/19)

Selain pengunaan DD Dan ADD yang tidak transparan, bantuan anggaran perusahan tambang melalui Dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat juga tidak transparan.

“Olehnya itu warga merasa kecewa dan melakukan pemalangan kantor desa,”katanya.

Baca Juga:  BNN Ringkus 5 Tersangka Jaringan Narkoba Aceh-Bandung, 8 Kg Sabu Hijau Disita

Warga juga meminta kepada pihak Inspektorat Halteng segera memeriksa bendahara dan kades tentang pertanggung jawaban APBDesa  pada item- item yang mengunakan anggaran desa yang tidak terealisasi pada tahun 2018.

“Pihak kepolisian dan kejaksaan halteng segera memeriksa kades dan bendahara, karena pengunaan ADD maupun DD ada unsur memperkaya diri sendiri,”tegasnya.

Terpisah Pjs Kades Waekob, Djabida Tuheteru yang di hubunggi wartawan melalui telepon mengaku, kaget dengan aksi warga dengan memalang kantor desa.

“Saya belum tau, kebetulan saya ada di weda. Saya akan ke desa untuk menyelesaikan masalah ini,”janjinya.

(iLx)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *