TERNATE – Festival pulau hiri telah ditetapkan sebagai ajang agenda tahunan dalam mendukung pariwisata di Kota Ternate, Ajang Festival yang dirangkai dengan berbagai antraksi seperti perahu layar ini guna terus mendorong sektor pariwisata yang ada di Ternate.
Pada tahun ini merupakan tahun kedua pelaksaan kegiatan Festival Pulau Hiri, kegiatan yang dibuka oleh Walikota Ternate pada Minggu (7/10/18) akhir pekan kemarin itu ditandai dengan pemukulan dolo-dolo dan kegiatan ini sendiri awali dengan parade oti side (perahu layar) dari Jikomalamo menuju ke Hiri yang mengawal rombongan Walikota dan Forkopimda.
Bahkan pada festival Hiri kali ini dikemas sedikit berbeda dibandingkan tahun sebelumnya terlihat kurang lebih sebanyak sembilan rangkaian kegiatan pada Festival yang digelar selama sepekan.
Ketua Panitia Maslan Deis menyampaikan, pulau Hiri memiliki sejumlah potensi wisata yang dapat dikembangkan diantara Gurabala dan Guramangofa dan potensi alam bawah laut seperti memberi makan ikan hiu serta jejak sejarah kesultanan.
” Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemkot Ternate yang sudah menetapkan festival Hiri ini sebagai agenda tahunan,” kata ko Maslan nama akrabnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh perwakilan pemuda dan masyarakat pulau Hiri Sahroni A. Hirto, Menurutnya, sejumlah potensi yang dimiliki jika dikembangkan maka akan memberikan dampak bagi masyarakaat di Hiri.
” Dan semua yang telah dijanjikan sebelumnya oleh Pemkot alhamdulillah sudah dikerjakan,” ucap Sahroni yang juga ketua KNPI Kota Ternate ini.
Sementara, Walikota Ternate Burhan Abdurahman, menegaskan festival pulau Hiri kali ini merupakan festival tahun kedua dan menjadi iven tahunan, hal ini menurut Burhan dalam rangka mengangkat kembali budaya asli masyarakat Ternate, sehingga Walikota berharap festival Hiri kedepannya akan di kemas lebih baik.
” Sasaran kita adalah festival ini sekali waktu menjadi festival yang sangat di minati oleh masyarakat dalam negeri maupun luar negeri, karena Hiri memiliki potensi pariwisata yang cukup baik karena di kelurahan tertentu ada Hiu yang bisa di beri makan karena merapat di tepi pantai. Kalau ini dikemas dengan baik maka akan menjadi tontonan yang menarik,” kata walikota dua periode ini.
Menurutnya, adat istiadat dan budaya Ternate benar-benar di pertahankan di pulau Hiri. Walikota juga berjanji akan mengemas iven ini, sehingga sekali waktu festival Hiri masuk dalam iven festival yang ditetapkan oleh Kementrian Pariwisata.
“ Untuk itu semua sarana parasarana pendukung disiapkan, baik itu transportasi, jalan dan kawasan sekitar lokasi. Sebab dengan sarana yang representatif maka akan banyak yang dapat berkunjung dan memberikan dampak kepada masyarakat,” jelas Burhan.
Terpisah Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate Samin Marsaoly mengatakan, iven kali ini dikemas sedikit berbeda yang menonjolkan kamaritiman. Salah satunya termasuk lomba layar dan memancing menggunakan layar yang tetap di pertahankan. ” Untuk dukungan sendiri tiap tahun tetap naik,” ucap Samin.
Ia juga memgaku, pada tahun ini ada sembilan rangkaian kegiatan pada festival pulau Hiri diantaranya perahu layar, lomba perahu kora-kora, mancing menggunakan layang-layang, festival seni budaya, momorom, ngofa-ngofa ngaji, cerita dan hikayat Hiri, lomba mancing dan bakar ikan masal pada acara puncak. (Qal)