HALSEL – Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Halsel, Walid Syukur memastikan pembangunan Jembatan penghubung di kecamatan pulau Makian yang rusak akibat dihantam banjir beberapa bulan lalu antara desa Gorub dan Walo akan tuntas pada tahun 2022.
“Pada 2022, jembatan penghubung pulau Makian akan tuntas 100 persen dan bisa langsung difungsikan,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Halsel, Walid Syukur saat meninjau proyek pembangunan Jembatan beberpa waktu lalu.
Walid menjelaskan, jembatan penghubung antara Kecamatan Pulau Makian dan Kecamatan Makian Barat ini akan menjadi jembatan terbaik dan terbagus dengan panjang 70 meter dengan anggaran senilai Rp 9 Miliar dan telah dikerjakan pihak ketiga.
“Jembatan ini dibangun dengan konstruksi beton. Iin shaa Allah pertengahan tahun 2022 sudah bisa digunakan,” ujar ketua IKB Waigitang Halsel ini.
Diketahui, Kecamatan pulau Makian memiliki banyak desa. Selama ini, warga desa antara kecamatan itu menjadikan jembatan Gorub Walo sebagai jalur satu satunya di darat untuk bepergian ke pusat pemerintahan kecamatan atau pusat per ekenomian.
“Alhamdulillah Pemda Halsel bergerak begitu cepat melihat kondisi kami di Makian,” kata Sarafu warga desa Gorub.
Sarafu berharap jembatan dapat segera diselesaikan agar langsung terhubung dengan desa Walo.
Hal serupa juga dinyatakan oleh warga Desa Dalam, Amin M Jen, Jika jembatan ini selesai, tentu jarak tempuh akan lebih cepat, apalagi dengan dibangunnya jalan lingkar pulau Makian nanti. Jarak tempuh dari desa kami ke Makian Luar (kecamatan Makian Barat-red) akan jauh lebih cepat,” ungkap Amin.
Adanya konektivitas Kecamatan Pulau Makian ke Kecamatan Makian Barat akan memudahkan dan mempercepat mobilitas barang antar kecamatan. Dengan ini, ekonomi masyarakat setempat juga akan meningkat.
Peliput :Fifi AMD
Editor :Ebamz