Pemkab dan Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Canangkan Jumat Menanam

JAILOLO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar) bersama Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung  (DASHL) melakukan pencanangan jumat menanam.

Pencanangan Jumat menanam yang dipusatkan di lingkungan RSUD Jailolo, Jumat (10/5) itu, dihadiri Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Syahril Abdulrajak, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Hutan Lindung (HL) Ake Malamo Provinsi Maluku Utara Entan Sofyan, para asisten, staf ahli serta pimpinan SKPD lingkup Pemkab Halbar.

Dalam pencanangan Jumat menanam, kemarin pihak Balai langsung menyerahkan Bibit sebanyak 8000 batang, diantaranya Durian 1.000 batang, Rambutan 875 batang, Mangga 500 batang dan Pala 6.250 batang.

Sekkab Syahril Abduradjak kepada wartawan menyatakan, Jumat menanam yang digagas oleh pihak Balai dan Pemkab saat ini dengan tujuan untuk membuat penghijauan di dalam lingkungan Kota Jailolo, sehingga kegersangan kota bisa teratasi dengan hijaunya pepohonan dilingkungan rumah masing-masing.

“setiap Jumat, setiap lingkungan dilakukan Jumat menanam,” ungkapnya.

Ia menambahkan, penanaman pohon bukan pohon yang tidak ada hasilnya, Sekkab mencontohkan, misalnya lingkungan Desa Payo setiap rumah menanam dua pohon Rambutan, sehingga di Desa Payo seluruhnya punya Rambutan, selanjutnya Desa Bobo menanam Mangga Kopel, jadi seluruh desa berfariasi dengan buah buahan yang nantinya membuat sejuk di lingkungan rumah masing-masing.

“Jadi semacam wisata buah yang nantinya di kembangkan di pusat Kota Jailolo dengan program Jumat menanam,” katanya.

Baca Juga:  Rehabilitasi Pecandu Narkoba di Malut Meningkat

Sementara Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Hutan Lindung (HL) Ake Malamo Provinsi Maluku Utara Entan Sofyan menyatakan, Halbar merupakan Kabupaten yang mampu mengatasi lahan kritis dengan cara melakukan penanaman pohon, olehnya itu program Jumat menanam yang saat ini dicanangkan untuk mengatasi lahan kritis di lingkungan rumah maaing masing.

“Saya berharap apapun tantangannya, kita harus tetap semangat dan terus melakukan penanaman demi mengatasi lahan kritis atas lahan yang sudah gersang,” pungkasnya.

(HB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *