HALSEL – Ali-ali bersikukuh akan melakukan karantina kepada siapa pun, bahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masuk ke Halmahera Selatan (Halsel) guna memutus mata rantai penyebaran wabah covid-19. Namun aturan itu tidak berlaku bagi Kepala Samsat Halsel Fikri Abusama.
Diduga, Tim Gugus Tugas (Gustu) Penanganan Covid-19, takut dengan Kepala Samsat Halsel. Fikri Abusama, pasalnya. Orang nomor satu di lingkup Samsat Halsel ini diketahui baru saja dari Ternate dan tiba di Halsel pada Kamis, (28/5) kemarin dengan menumpangi speed boat milik Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Maluku Utara. Namun yang bersangkutan tidak dikurung alias dikarantina selama 14 hari sesuai protap kesehatan.
Menanggapi sikap kepala Samsat Fikri Abusama, Sekertaris Tim Gugus Tugas, Daud Djubedi berjanji, Tim Gugus Tugas telah berkomitmen untuk menindak tegas ASN di lingkup Pemkab Halsel yang bepergian ke luar kota akan di Karantina selama 14 hari apabila sudah kembali ke Halmahera Selatan. Meskipun memiliki surat tugas dan atau memiliki surat dokumen kesehatan tetap dikarantina.
Daud, berjanji bahwa akan berkoordinasi dengan tim Gustu lapangan guna menjemput Fikri Abusama untuk di karantina hari ini. Hingga Senin (1/6/20) tadi, Daud Djubedi belum juga memberikan kepastian kapan kepala Samsat bersama stafnya itu di karantina.
Tak sampai disitu saja, informasi yang diterimah Wartawan yang bersangkutan (Kepala Samsat) tidak di karantina. Bahkan yang bersangkutan pada Jum’at kemarin sudah melakukan aktivitas perkantoran.
(br/run)