Pangdam XVI/Pattimura Secara Resmi Meletakan Batu Pertama Makodim 1511/Weda

Foto bersama usai acara peletakan batu pertama pembanggunan Makodim 1511/Weda, dari kanan wakil Bupati Halteng, Danrem, Assisten I Pemprov, Kapolda, Pangdam, Bupati, Anggota DPRD Halteng beserta Kabinda Malut

WEDA – Panglima Komando Daerah Militer, (Pangdam XVI/Pattimura) Mayjen TNI Dr.Marga Taufik S.H.,M.H, secara resmi meletakan batu pertama pembangunan Markas Komando Distrik Militer (Makodim 1511/ Weda).

Pangdam Mayor Jenderal TNI Dr. Marga Taufik, SH., MH, bersama Kapolda Malut Brigjen Suroto dan rombongan saat menuju Weda mengunakan pesawat carteran Susi Air menuju  Lelilef. Setelah tiba di Lelilef, Pangdam dan rombongan menuju Kota Weda Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) menempuh jalur laut, setelah tiba di Weda, Pangdam dan rombongan disambut dengan adat Eit Bet Bet, (injak tanah), tarian cakalele serta pengalungan yang dipimpin langsung Bupati Halteng Edi Langkara Dan Wakil Bupati Abd Rahim Odeyani serta seluruh pimpinan SKPD di lingkup Pemda Halteng. Setelah acara penyambutan, Pangdam dan rombongan langsung menuju lokasi Pembangunan Markas Komando Distrik Militer (Makodim 1511/ Weda) yang letaknya di Kilo Meter 3 Desa Fidy Jaya Kecamatan Weda.

Bupati Halteng Edi Langkara, saat menyampaikan sambutan pada acara peletakan batu pertama pembangunan Makodim 1511/Weda menyampaikan, atas nama masyarakat dan Pemerintah Daerah (Pemda) mengucapkan selamat datang kepada Pangdam XVI/Pattimura Mayor Jenderal TNI Dr. Marga Taufik, SH., MH di Kabupaten Hamahera Tengah.

”Tentunya kami menyambut dengan baik dan bahagia kedatangan pak Pangdam di daerah kami. Kehadiran Bapak pada hari ini merupakan suatu kebahagiaan dan kehormatan yang begitu luar biasa bagi kami, atas segala perhatian, sehingga Bapak dan lbu berkenaan untuk berkunjung di Bumi Fagogoru Kabupaten Hamahera Tengah,”ungkap Edi.

Orang nomor satu dilingkup Pemda Halteng itu menyatakan, kepemimpinan dirinya sebagai Bupati bersama wakil Bupati Abdurahim Ode Yani baru seumur jagung, karena sejak dilantik pada 23 Desember 2017 lalu, saat baru memasuki usia kurang lebih 1,2 tahun.

Kabupaten Halteng, kata Edi, memiliki penduduk sebanyak 57. 530 jiwa dengan luas wilayah  2.276,83 dan terdapat 10 Kecamatan dan 61 Desa. Dimana di bagian Tmur berbatasan dengan Papua Barat, sebelah barat berbatasan dengan Kota Tidore Kepulauan, Sebelah Utara berbatasan dengan Halmahera Timur, serta Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Halmahera Selatan.

Baca Juga:  Bhayangkari Polda Malut Gelar Jalan Sehat Warnai Peringatan Hari Ibu

” Disamping Pulau Halmahera sebagai induknya wilayah Halteng, terdiri dari beberapa pulau baik dihuni penduduk maupun tidak. Jumlah pulau di Halteng kurang lebih 43 pulau, diantaranya yang besar adalah gugusan Pulau Gebe yang didiami penduduk dan merupakan daerah tambang nikel yang terletak jauh di seberang lautan sebelah Timur, dekat dengan Provinsi Papua,”jelasnya.

Khusus untuk wlayah Patani dan Gebe, lanjut mantan Anggota DPRD Provinsi itu, banyak nelayan asing yang masuk melakukan ilegal fishing di wilayah perairan tersebut, tentunya peran serta TNI dan POLRI sangat diharapkan, disamping itu banyaknya tenaga asing yang masuk di Kecamatan Weda Tengah, karena akan dibangunnya pabrik stainless steel terbesar di Asia Tenggara setelah di Morowali.

Namun kondisi dan stabilitas keamanan di Halteng,  alhamdulillah cukup baik dan kondusif, karena berkat koordinasi dan antisipasi yang baik dari seluruh aparat, baik jajaran kepolisian maupun dari jajaran TNI. Pembangunan Makodim 1511/Weda, merupakan tugas pokok TNI  sesuai dengan undang-undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, pasal 8 yang menyatakan, Tugas pokok TNI diantaranya melaksanakan pembangunan dan pengembangan kekuatan matra darat dalam rangka pemberdayaan wilayah darat dan juga tentunya merupakan usaha pertahanan dan keamanan Negara yang dilaksanakan melalui sistem pertahanan keamanan rakyat semesta, baik TNI maupun POLRI sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.

”Selain itu TNI sebagai komando harus mengemban kewilayahan bersama-sama dengan Pemda dalam melakukan pembangunan nasional disemua aspek kehidupan. Kemudian nantinya tidak ada efek dari keberhasilan pembangunan yang dipengaruhi oleh kondisi wilayah yang aman dan tenteram serta satu komando dalam wilayah institusi TNI sebagai mitra pengabdian masyarakat yang saling mendukung satu sama lain.

Pembangunan Makodim 1511/Weda, tentunya merupakan satuan kewilayahan yang sangat dibutuhkan sebagai sarana kerja yang nantinya dijadikan sebagai motifasi bagi personil yang akan bertugas di Halteng,”pungkas Edi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *