Disperindagkop Haltim Minta Pengecer Jangan Main Harga BBM

Kadis Perindagkop Haltim, Taslim Manaf | Foto: Rian.

HALTIM, MALUT – Kelangkaan Bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Maluku utara sudah berlangsung hampir sepekan. Akibatnya, aktivitas masyarakat pun ikut terganggu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) Taslim Manaf, ketika disambangi sejumlah awak media akhirnya angkat bicara terkait kondisi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium, pertalite dan pertamax.

Baca Juga:  FP2G Bersama Masyarakat Dan Pelajar, Desak Pemda Halsel Naikan Harga Kopra

Taslim mengaku, Penyebab terjadinya kelangkaan BBM di Halmahera Timur disebabkan karena keterlambatan kapal tengker penyuplai BBM yang berasal dari Papua.

“Penyebabnya karena kapal yang dari Papua ke Tobelo ada keterlambatan, makanya berpengaruh pada suplai ke Haltim,” jelas Taslim di ruang kerjanya, Selasa (07/09/2021).

Baca Juga:  DPRD Apresiasi Kunjungan Menkes RI, Nilai Bupati Mampu Yakinkan Menkes

Dikatakan, untuk Haltim sendiri selama ini mendapatkan suplai BBM dari Tobelo, sehingga jika adanya keterlambatan sudah pasti akan berpengaruh pada pasukan yang ada di Haltim.

“Jadi kelangkaan ini memang murni dari Pertamina, tidak ada unsur kesengajaan dari pengecer ataupun APMS yang timbun,” ungkapnya.

Baca Juga:  Ilfan Taher: Pekan Ini Listrik Kembali Normal

Meski demikian, Mantan Sekretaris Disperindagkop itu mengatakan, kelangkaan BBM tidak akan berlangsung lama, pasalnya sesuai hasil konfirmasi dengan pihak Pertamina, dipastikan BBM sudah disuplai ke Haltim dalam waktu dekat ini.

“Kalau untuk Subaim sudah masuk tadi malam 20 Ton ke Pertamina, dipastikan sebentar malam juga masuk lagi 20 Ton, Kalau untuk wilayah Maba dipastikan besok atau lusa sudah ada,” ujarnya.

Baca Juga:  Ini 10 Nama Calon KPU Malut Yang Lolos Tes CAT

Untuk itu sambung Taslim, Dengan kondisi kelangkaan yang terjadi saat ini, pihaknya meminta kepada para pengecer agar tidak bermain harga maupun menimbun BBM yang harus di jual ke masyarakat.

“Kami tegaskan agar tidak ada penimbunan maupun ada kesengajaan menaikan harga, karena sampai saat ini tidak ada kenaikan BBM yang di keluarkan pemerintah secara resmi, mohon ini bisa menjadi perhatian,” tandasnya. ( Rian).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *