Wakil Bupati Buka Masa Orientasi Maba UT di Taliabu

TALIABU Wakil Bupati Pulau Taliabu Ramli, membuka kegiatan masa orientasi Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Terbuka (UT) cabang Ternate di Kabupaten Pulau Taliabu, Rabu (9/3) kemarin.

Kegiatan yang diikuti sebanyak 115 orang ini terdiri dari pejabat publik maupun masyarakat yang pembiayaannya dibebankan melalui APBD Kabupaten.

Baca Juga:  Tanggap Darurat Berakhir, Halsel Masuk Masa Transisi Darurat

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati menuturkan bahwa, hadirnya UT di Kabupaten Pulau Taliabu ini merupakan hasil kerjasama Pemda Pulau Taliabu dan pihak Universitas terbuka yang telah berjalan sejak dua tahun lalu.

“Sebagai bentuk komitmen Pemda dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia di kabupaten Pulau Taliabu,” katanya dalam acara pembukaan.

Baca Juga:  Pemprov Jabar dan Pemprov Malut Sepakati 25 Bidang Kerja Sama

Selain itu juga, kata Wakil Bupati, kalau pemda telah melakukan kerjasama juga dengan pihak universitas Bumi Hijrah Tidore.

“Kedepan kita lihat lagi, karena  Bupati Aliong Mus telah melakukan penandatanganan MoU dengan pihak universitas Bumi Hijrah Tidore, semoga kita bisa menyekolahkan para ASN dan siswa kurang mampu lebih banyak lagi,” tandasnya.

Baca Juga:  Perbaikan Jalan Rusak Dalam Perkotaan Jadi Prioritas Bupati Bassam 

Sesuai anggaran dalam APBD tahun ini, pemda mengalokasikan untuk 250 Mahasiswa, untuk menikmati pendidikan di perguruan tinggi secara gratis sebab seluruh pembiayaannya menjadi tanggungan pemkab Taliabu.

“Memang ada 250 Mahasiswa yang dianggarkan, tetapi semua bervariasi untuk PT di Malut maupun luar Malut,” kilahnya.

Baca Juga:  Semarak Ramadhan, Pemda Pulau Taliabu Gelar Berbagai Lomba

Sementara itu, Silliwanus Tono Himalaya selaku Ketua Pokja UT di Pulau Taliabu mengaku, Universitas Terbuka cabang Ternate di kabupaten Pulau Taliabu saat ini memiliki sedikitnya lima program study yang terdiri dari Study Ilmu Pemerintahan, Study Ilmu Administrasi negara, Study PGSD, Study PGTK dan study ilmu Ekonomi manajemen.

“Untuk kuliahnya, proses tatap mukanya 50 persen, sisanya yang 50 Persen itu kuliah online,” jelasnya. (MT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *